HAMA RAYAP
Jenis-Jenis Rayap dan Karakteristiknya
Secara tradisional, rayap memang diklasifikasikan dalam ordo Isoptera. Namun, klasifikasi modern hasil studi genetik menunjukkan bahwa rayap sebenarnya bagian dari ordo Blattodea (satu kelompok dengan kecoa). Karena itu, Isoptera sekarang dianggap subordo dalam Blattodea.
Berikut biologi rayap secara ringkas dengan menyertakan klasifikasi Isoptera :
Klasifikasi
Ciri-ciri utama
Biologi & ekologi
-
Ordo (klasik): Isoptera
-
Klasifikasi modern: Subordo Isoptera dalam ordo Blattodea
Ordo (klasik): Isoptera
Klasifikasi modern: Subordo Isoptera dalam ordo Blattodea
-
Serangga sosial dengan sistem kasta: ratu, raja, pekerja, prajurit, dan laskar bersayap (alate).
-
Tubuh lunak, warna pucat, antena bersegmen.
-
Makanannya adalah selulosa (kayu, serasah, kertas).
-
Hidup dalam koloni besar di tanah atau kayu.
Serangga sosial dengan sistem kasta: ratu, raja, pekerja, prajurit, dan laskar bersayap (alate).
Tubuh lunak, warna pucat, antena bersegmen.
Makanannya adalah selulosa (kayu, serasah, kertas).
Hidup dalam koloni besar di tanah atau kayu.
-
Memiliki mikroorganisme simbion (protozoa atau bakteri) di usus yang membantu mencerna selulosa.
-
Reproduksi dipusatkan pada ratu (bertelur dalam jumlah besar) dan raja.
-
Berperan sebagai pengurai penting di alam, meski dapat menjadi hama perusak kayu di permukiman.
Memiliki mikroorganisme simbion (protozoa atau bakteri) di usus yang membantu mencerna selulosa.
Reproduksi dipusatkan pada ratu (bertelur dalam jumlah besar) dan raja.
Berperan sebagai pengurai penting di alam, meski dapat menjadi hama perusak kayu di permukiman.
1. Rayap Kayu Kering (Drywood Termite)
Sering ditemukan pada furnitur rumah.
Ciri-ciri
- Tubuh kecil berwarna krem–coklat pucat
- Hidup langsung dalam kayu kering
- Tidak memerlukan kontak dengan tanah
- Kotoran (frass) berbentuk butiran kecil seperti pasir
- Hidup dalam koloni kecil (2.000–5.000 individu)
- Reproduksi lambat, tetapi merusak secara bertahap
- Ratu mampu bertelur ribuan per tahun
Habitat
- Furnitur kayu, kusen pintu, meja, lemari
- Rangka bangunan, parket, plywood
Kebiasaan
- Menggali terowongan di dalam kayu untuk makan dan bersarang
- Sulit terdeteksi karena aktivitas di dalam kayu
- Aktif sepanjang tahun
Risiko bagi manusia
- Merusak perabot dan struktur kayu rumah
- Butuh biaya perbaikan tinggi
- Dapat menyebabkan bangunan rapuh dan berpotensi runtuh
2. Rayap Tanah (Subterranean Termite)
Jenis yang paling merusak dan paling banyak ditemukan.
Ciri-ciri
- Tubuh putih pucat hingga coklat muda
- Membuat jalur tanah (mud tubes) di dinding atau pondasi
- Koloni sangat besar (bisa >1 juta ekor)
Biologi
- Membutuhkan kelembapan tinggi dan kontak dengan tanah
- Ratu dapat bertelur hingga ribuan/hari
- Sangat agresif dalam mencari makan
Habitat
- Tanah lembap, pondasi rumah, kayu kontak langsung dengan tanah
- Area gelap dan lembap seperti gudang atau bawah lantai
Kebiasaan
- Mencari makan 24 jam tanpa henti
- Menyerang kayu dari dalam ke luar
- Menggunakan jalur tanah untuk melindungi tubuh dari cahaya
Risiko bagi manusia
- Merusak bangunan dengan cepat
- Menyebabkan kerugian ekonomi besar pada struktur rumah/gedung
- Dapat merusak dokumen, kabel, dan bahan berbasis selulosa lainnya
3. Rayap Kayu Basah (Dampwood Termite)
Lebih suka kayu dengan kelembapan tinggi.
Ciri-ciri
- Ukuran tubuh lebih besar dari rayap lain
- Warna lebih gelap (coklat kekuningan)
- Ditemukan di kayu yang lembap, lapuk, atau dekat air
Biologi
- Tidak terlalu bergantung pada tanah
- Koloni sedang, berkembang lebih lambat
- Menyerang kayu dalam kondisi lembap atau busuk
Habitat
- Kayu basah di taman, kayu jembatan, pohon lapuk
- Area bocor atau lembap dalam rumah (atap bocor, kamar mandi)
Kebiasaan
- Tinggal dan berkembang biak dalam kayu lembap
- Jarang menyerang kayu kering kecuali sudah rusak
Risiko bagi manusia
- Merusak struktur kayu yang lembap
- Indikasi adanya masalah kebocoran bangunan
- Dapat menjadi pintu masuk serangan rayap lain jika tidak ditangani
Risiko Kerusakan/Kerugian bagi Manusia
- Kerusakan bangunan dan furnitur bernilai tinggi
- Kerugian ekonomi akibat perbaikan, renovasi, dan penggantian kayu
- Potensi kecelakaan akibat kayu rapuh/runtuh
- Merusak arsip, buku, kertas, alat berbahan selulosa
- Mengganggu estetika rumah dan kualitas hidup

Posting Komentar untuk "HAMA RAYAP"