Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia

Berikut penjelasan tentang sejarah terbentuknya Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia (PEKI) di Indonesia — kapan, kenapa, dan bagaimana ia muncul.


Apa itu PEKI

  • PEKI adalah organisasi profesi yang mewadahi para “entomolog kesehatan” di Indonesia — yakni tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dalam bidang entomologi (ilmu tentang serangga dan vektor penyakit). (peki.or.id)

  • Tujuan PEKI adalah mendukung tersedianya tenaga entomolog yang ahli dan kompeten dalam pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit. (peki.or.id)


Legalitas & Pengakuan

  • PEKI diakui secara resmi berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI: SK Menkumham RI No. HU-0010323.AH.01.07 Tahun 2018. (peki.or.id)

  • Profesi “Entomolog Kesehatan” sendiri diakui sebagai bagian dari tenaga kesehatan berdasarkan regulasi nasional (yaitu dalam Undang-Undang terkait tenaga kesehatan). (peki.or.id)


Latar Belakang & Alasan Pembentukan

  • Indonesia memiliki masalah serius terhadap penyakit “tular vektor” — yaitu penyakit yang dibawa oleh vektor seperti nyamuk, kutu, dan serangga/perantara lain. (peki.or.id)

  • Karena itu, dewasa ini dibutuhkan tenaga profesional yang kompeten untuk melakukan pengendalian vektor dan surveilans penyakit, sehingga dibutuhkan wadah resmi sebagai pembinaan dan standarisasi — maka PEKI hadir sebagai organisasi profesi. (peki.or.id)

  • PEKI tidak hanya fokus pada pengendalian, tapi juga pada peningkatan kualitas dan kompetensi entomolog — termasuk melalui pelatihan, edukasi, dan kerjasama dengan institusi pemerintahan, swasta, maupun akademik. (peki.or.id)


Perkembangan & Peran Kini

  • PEKI aktif menyelenggarakan seminar, webinar, pelatihan, dan publikasi (misalnya jurnal) sebagai bagian dari pengembangan profesi entomologi kesehatan. (peki.or.id)

  • Baru-baru ini (2023) PEKI melakukan kegiatan seperti kunjungan ke calon ibu kota negara baru (IKN) dalam rangka “Workshop Anti-Rayap, Vektor dan Binatang Pengganggu pada Gedung dan Kawasan” — menunjukkan bahwa perannya sudah meluas tidak hanya pada pengendalian vektor penyakit di lingkungan perumahan / kesehatan masyarakat, tetapi juga pada aspek lingkungan, konstruksi, dan pembangunan. (peki.or.id)

  • PEKI menerbitkan pedoman profesional berkelanjutan (misalnya pedoman P2KB-ENTOKES, edisi revisi 2023) untuk menjaga kualitas dan kompetensi anggotanya agar tindakan pengendalian dilakukan dengan standar yang tepat. (peki.or.id)


Pentingnya PEKI bagi Masyarakat dan Pengendalian Penyakit

  • Dengan adanya organisasi profesi seperti PEKI, masyarakat dan lembaga (pemerintah/swasta) dapat lebih mudah mendapatkan tenaga profesional dalam pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit — bukan sekadar jasa “pembasmi hama” umum, tetapi dengan dasar ilmiah dan keahlian entomologi.

  • PEKI mendukung praktik pengendalian hama dan vektor penyakit yang lebih tertata, ilmiah, dan beretika, sehingga mengurangi risiko salah pengendalian (misalnya penggunaan zat berbahaya tanpa prosedur) dan meningkatkan efektivitas pencegahan penyakit.

  • Kehadiran PEKI juga mendukung surveilans dan penanggulangan penyakit vektor di tingkat nasional — yang sangat penting di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.


Catatan — Informasi yang Tidak Ditemukan / Terbatas

  • Saya tidak menemukan sumber publik yang menyebut tanggal pasti pendirian PEKI (misalnya “didirikan tahun …”). Website resmi menyatakan legalitas dengan SK tahun 2018, tetapi belum menjelaskan dengan jelas kapan ide awal atau pembentukan “kerangka organisasi” mulai digagas sebelum pengesahan formal.

  • Sehingga, aspek “sejarah awal terbentuk organisasi” selain legalitas 2018 agak buram di sumber publik — kemungkinan ada dokumen internal atau arsip yang belum dipublikasikan secara umum.



Posting Komentar untuk "Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia"