Aksi Pencegahan Hama Pembawa Penyakit di Rumah
Aksi pencegahan yang dapat dilakukan di rumah untuk mencegah serangan hama pembawa penyakit, baik di dalam rumah maupun lingkungan sekitar :
1. Menjaga Kebersihan Rumah Secara Rutin
-
Membersihkan lantai setiap hari.
-
Mengelap meja makan dan dapur setelah digunakan.
-
Membasmi sarang laba-laba atau kotoran hewan kecil yang ditemukan.
2. Mengelola Sampah dengan Benar
-
Gunakan tempat sampah yang tertutup.
-
Buang sampah setiap hari, terutama sampah organik.
-
Jangan biarkan tumpukan sampah di halaman.
3. Menghilangkan Genangan Air
Genangan air adalah tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Lakukan:
-
Tutup rapat penampungan air (drum, ember, bak mandi).
-
Kosongkan tatakan pot bunga seminggu sekali.
-
Pastikan talang air tidak tersumbat.
-
Kuras bak mandi minimal seminggu sekali (program 3M Plus).
4. Memperbaiki Ventilasi dan Pencahayaan
-
Biarkan cahaya matahari masuk ke rumah.
-
Pastikan udara mengalir dengan baik.
-
Ruangan gelap dan lembap memicu kecoa dan tungau berkembang.
5. Menggunakan Kasa pada Jendela dan Ventilasi
-
Pasang kasa anti-nyamuk pada jendela, pintu, dan ventilasi.
-
Perbaiki bagian kasa yang sobek.
6. Menutup Celah dan Lubang Masuk Hama
-
Tambal retakan dinding atau lantai.
-
Tutup lubang di bawah pintu atau atap tempat tikus bisa masuk.
-
Periksa pipa atau saluran air yang memiliki celah.
7. Menyimpan Makanan dengan Aman
-
Simpan sisa makanan dalam wadah tertutup.
-
Jangan meninggalkan makanan terbuka di meja.
-
Bersihkan remah-remah makanan di lantai atau dapur.
8. Merawat Halaman dan Lingkungan Luar
-
Pangkas rumput dan bersihkan semak.
-
Buang dedaunan yang menumpuk.
-
Pastikan selokan lancar dan tidak tersumbat.
-
Tidak menumpuk kayu atau barang bekas yang bisa menjadi sarang tikus.
9. Mengelola Hewan Peliharaan dengan Baik
-
Bersihkan kandang secara rutin.
-
Beri obat anti-kutu atau anti-parasit jika diperlukan.
-
Buang kotoran hewan setiap hari.
10. Menggunakan Bahan Pencegah Hama Secara Aman
Jika perlu, gunakan:
-
Lotion anti-nyamuk.
-
Perangkap tikus, lem tikus.
-
Perangkap kecoa atau gel antikecoa.
-
Kapur anti semut.
Pastikan penggunaannya aman, sesuai petunjuk, terutama jika ada anak atau hewan peliharaan.
11. Melakukan Fogging atau Penyemprotan Berkala (Jika Diperlukan)
-
Biasanya dilakukan ketika ada kasus DBD atau peningkatan nyamuk.
-
Dapat bekerja sama dengan RT/RW atau puskesmas.
Pencegahan hama di rumah sangat bergantung pada kebiasaan sehari-hari seperti :
-
menjaga kebersihan,
-
menutup genangan air,
-
merapikan barang,
-
dan memastikan lingkungan tetap kering dan terang.
Tindakan sederhana ini dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit seperti DBD, diare, leptospirosis, dan lainnya.


Posting Komentar untuk "Aksi Pencegahan Hama Pembawa Penyakit di Rumah"