Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Fungsi dan Tujuan Fogging Nyamuk??

Fogging nyamuk merupakan salah satu metode pengendalian vektor (nyamuk) yang sering dilakukan oleh dinas kesehatan maupun perusahaan jasa pest control. Fogging menggunakan insektisida berbentuk kabut/asap dengan tujuan utama mencapai nyamuk dewasa di area yang sulit dijangkau. 

Fungsi dan Tujuan Fogging Nyamuk 

1. Membunuh nyamuk dewasa Fogging ditujukan untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti, Aedes albopictus, atau jenis nyamuk lainnya yang sudah hidup bebas. Efektif mengurangi populasi nyamuk dewasa dalam waktu singkat. 

2. Menghambat penularan penyakit Membantu menekan penyebaran penyakit berbasis vektor seperti: Demam Berdarah Dengue (DBD) Chikungunya Zika Terutama dilakukan di wilayah yang terdapat laporan kasus penyakit. 

3. Penanganan cepat saat terjadi KLB atau kasus DBD Merupakan tindakan respons cepat untuk memutus rantai penularan saat ditemukan kasus positif demam berdarah dalam suatu lingkungan. 

4. Mencegah penyebaran nyamuk ke area sekitar Kabut insektisida menyebar ke gang, pekarangan, semak-semak, dan celah rumah sehingga area penyebaran nyamuk menjadi lebih kecil. 

5. Meningkatkan kenyamanan lingkungan Mengurangi gangguan gigitan nyamuk pada masyarakat untuk sementara waktu. 


Namun perlu dipahami juga bahwa fogging bukan solusi utama Fogging tidak membunuh jentik/larva, hanya nyamuk dewasa. Jika tempat perkembangbiakan (genangan air) tidak diberantas, populasi nyamuk akan cepat kembali. Karena itu biasanya fogging didampingi edukasi: Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus Pembersihan tempat air Menutup wadah air Menguras bak mandi secara rutin Menabur larvasida bila diperlukan 

Pada dasarnya fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa dan mencegah penularan penyakit terutama saat ditemukan kasus vektor nyamuk, namun efektivitas maksimal hanya jika dibarengi dengan pengelolaan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk. 


Kapan sebaiknya fogging dilakukan??

Fogging memiliki waktu yang paling efektif agar hasil pengendalian nyamuk lebih maksimal. Pemilihan hari dan jam sangat berpengaruh terhadap seberapa banyak nyamuk dewasa yang terkena kabut insektisida.


Waktu yang Tepat untuk Fogging
Fogging sebaiknya dilakukan ketika nyamuk dewasa sedang aktif mencari makan, karena pada saat itu mereka lebih mudah terkena kabut insektisida.

Jam yang direkomendasikan :

1. Pagi hari : pukul 06.00 – 09.00
2. Sore hari : pukul 16.00 – 18.00


Pada waktu-waktu tersebut : 

✔ Nyamuk Aedes aegypti (penyebab DBD) aktif menggigit

✔ Suhu dan kelembaban lebih mendukung penyebaran kabut

✔ Angin belum terlalu kencang sehingga kabut tidak cepat terbawa pergi


Fogging bukan kegiatan rutin harian melainkan dilakukan pada kondisi tertentu, antara lain : 

1. Ketika terdapat kasus DBD atau penyakit lain akibat nyamuk
Biasanya dilakukan setelah ada laporan kasus positif dari dinas kesehatan.

2. Jika ditemukan jentik dan populasi nyamuk tinggi di suatu wilayah
Hasil survei jentik atau permintaan masyarakat bisa menjadi dasar pelaksanaan.

3. Dalam situasi KLB (Kejadian Luar Biasa)
Fogging digencarkan untuk memutus rantai penularan secepat mungkin.

4. Setelah PSN 3M Plus dilakukan
Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sehingga harus dibarengi pemberantasan sarang jentik.


Tips agar fogging lebih efektif


1. Warga membuka pintu dan jendela saat fogging berlangsung

2. Menyingkirkan makanan/minuman dan menutup peralatan makan

3. Tidak berada terlalu dekat dengan kepulan asap

4. Pemberantasan sarang nyamuk tetap dilakukan secara berkala



Pada dasarnya Fogging paling efektif dilakukan pagi atau sore hari ketika nyamuk aktif.

Waktu pelaksanaan diprioritaskan pada daerah dengan kasus penyakit nyamuk.




Posting Komentar untuk "Apa Fungsi dan Tujuan Fogging Nyamuk??"